Just Talk and Relax

2 Oktober 2020

Kepribadian Schizoid

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Hai semuanya.. aku masih bahas tentang tipe-tipe kepribadian nih. Kali ini aku mau bahas tentang kepribadian schizoid. Apa itu kepribadian schizoid? Yuk.. kepoin postingan aku sampe selesai.

Kepribadian schizoid

Menurut Hock dalam buku kepribadian yang aku baca, kepribadian schizoid ini disebut sebagai kepribadian tertutup dengan sifat-sifat yang ada pada diri mereka yaitu pendiam, tertutup dan pemalu. Mereka cenderung tidak aktif dalam menjalin hubungan interpersonal, bersikap acuh tak acuh dan terlihat tidak memiliki gairah hidup. Di buku abnormal, kepribadian schizoid ini memiliki karakteristik berupa tidak memiliki teman akrab, tidak menikmati setiap menjalin hubungan sosial dengan orang lain, suka menyendiri, emosi cenderung datar dan tumpul.

Dalam DSM 5, disebutkan bahwa orang yang mengalami gangguan kepribadian schizoid itu mulai terlihat ketika mereka memasuki usia dewasa. Mereka menunjukkan perilaku seperti menghindari hubungan sosial dan memiliki ekspresi emosi yang terbatas sehingga mereka biasanya akan terlihat datar tanpa ekspresi. Bisa diliat sebenernya orang yang punya kepribadian schizoid, cenderung lebih suka melakukan kegiatan yang sifatnya sendirian. Mereka juga tidak begitu suka atau menikmati ketika menjalin relasi sosial dengan orang lain. Ketika berada di lingkungan sosial atau lingkungan yang mengharuskan mereka berkomunikasi dengan orang lain.. biasanya mereka akan cenderung pasif, banyak diem, ngobrol seperlunya dan ekspresi emosi mereka juga cenderung datar.

Normal to Abnormal

Sama seperti beberapa bahasan aku sebelumnya, kalo di setiap kepribadian.. ada kategori normal dan gangguannya. Jadi, kalo kita ada dalam salah satu tipe-tipe kepribadian ini.. kita harus cek dulu, apakah kepribadian kita ini normal atau udah masuk ke gangguan. Jadi, jangan langsung di samaratakan ya. Selain itu, belum tentu juga karakter kepribadian yang kita miliki ini.. bakal sama persis dengan karakter kepribadian yang dimiliki orang lain. Kalian bisa baca postingan aku tentang Dinamika Kepribadian?. Disitu, aku bahas tentang gimana kepribadian kita yang sebenernya.

The Solitary Style

(Tipe Normal Kepribadian Schizoid)

Gangguan Kepribadian Schiozid

(DSM 5)

Memiliki kebutuhan yang terbatas untuk menjalin persahabatan dengan orang lain

Tidak menikmati hubungan dekat dengan orang lain, termasuk dalam keluarga

Paling nyaman ketika dia ngerasa sendiri

Selalu memilih aktivitas yang sendirian

Memiliki tempramen tenang, namun secara kognitif dapat menjadi seorang pengamat yang detail

Memiliki sedikit minat untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan

Dalam bekerja, mereka lebih efektif jika tidak masuk ke dalam tim

Tidak memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu

Memiliki kebutuhan yang sedikit untuk terlibat secara emosional dengan orang lain (menerima atau memberi kasih sayang)

Tidak memiliki teman dekat

Ketika diperlukan, mereka dapat menjalin hubungan interpersonal dengan efektif namun tidak dekat atau intim

Terlihat acuh tak acuh terhadap pujian atau kritik dari orang lain

Jarang menunjukkan ekspresi emosinya

Menunjukkan emosi yang dingin atau afek datar


Gimana kepribadian schizoid terbentuk?

Secara biologis, seseorang yang memiliki kepribadian schizoid ini mengalami defisiensi bawaan. Yang artinya, ada beberapa unsur biologis yang kadarnya sedikit banget kalo dibandingkan dengan orang normal lainnya dan ini bisa disebabkan karena faktor keturunan atau udah terbentuk sejak lahir. Defisiensi yang dialami ini, terjadi pada bagian emosinya.. hal ini yang menyebabkan mereka menjadi tidak responsif di berbagai reaksi emosi dan situasi. Mereka jadi kurang bisa memahami dan merasakan berbagai macam reaksi emosi sehingga ketika berkomunikasi dengan orang lain.. mereka bakal menunjukkan ekspresi yang datar, cenderung terlihat kaku dan dingin. Defisiensi emosi ini juga menyebabkan mereka memiliki motivasi yang rendah sehingga mereka sering keliatan kayak bersemangat, gak punya motivasi atau keinginan untuk melakukan sesuatu dan pasif atau lempeng aja ngejalanin hidup.

Defisiensi biologis yang terjadi pada mereka ini, gak hanya berpengaruh pada perilaku dan sikap mereka.. tapi juga berpengaruh pada respon orang lain terhadap mereka. Ketika bayi, mereka terlihat seperti bayi yang jarang sekali memberikan respon ketika berkomunikasi dengan pengasuh mereka. Bayi yang biasanya ketawa atau menunjukkan perilaku dan ekspresi lainnya saat bersama pengasuh.. pada bayi yang mengalami defisiensi ini, mereka keliatan datar aja, jarang ngasih respon yang ekspresif seperti bayi-bayi pada umumnya. Hal ini yang membuat pengasuh, lama ke lamaan menjadi menjauh dengan bayi karena mereka yang tidak responsif dan pengasuh juga akhirnya hanya berkomunikasi dengan bayi secara formal aja atau sesuai dengan keperluannya aja. Sehingga, hal ini bikin bayi akhirnya kehilangan model untuk berinteraksi dengan orang lain. Mereka jadi punya sedikir sekali informasi mengenai cara berperilaku dan berekspresi.

Bayi yang dari awal mengalami defisiensi biologis dan tidak memiliki kedekatan secara intim dengan pengasuh mereka. Hal ini yang bikin anak akhirnya mencoba menerka-nerka, gimana cara untuk berinterkasi dengan orang lain. Anak jadinya mempelajari setiap perilaku dan ekspresi emosi yang ditampilkan oleh orang lain sehingga ketika anak harus berinterkasi.. mereka akan melakukan hal-hal yang telah ia pelajari sebelumnya. Ini yang bikin mereka jadi memunculkan cara berkomunikasi yang formal dan tidak menunjukkan kedekatan. Mereka mungkin akan menunjukkan beberapa ekspresi emosi seperti ketawa.. namun ketawa yang mereka keluarkan lebih karena formalitas aja karena itu yang mereka pelajari. Mereka belajar caranya bukan menghayati atau merasakan si ekspresi emosi itu. 

Selain itu, orang-orang yang memiliki kepribadian schizoid ini.. biasanya pola komunikasi di keluarga mereka juga kurang lebih sama. Di keluarganya jarang menunjukkan kedekatan satu sama lain, komunikasinya cenderung formal dan dingin sehingga ini jadi contoh juga buat anak tentang gimana berinterkasi dengan orang lain.

Oke, teman-teman.. sekian dulu postingan aku kali ini tentang kepribadian schizoid. Semoga bermanfaat yaa. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Referensi :

Davidson, G.C., dkk. Psikologi Abnormal. Edisi ke-9. 2004.

Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders, Fifth Edition. 2013.

Millon, T., dkk. Personality Disorder in Modern Life, Second Edition. 2000.

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Cari Blog Ini

Popular Posts

Copyright © Coklat Panas | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com