Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Hai
semuanya.. aku masih bahas tentang tipe-tipe kepribadian nih. Kali ini aku mau
bahas tentang kepribadian schizoid. Apa itu kepribadian schizoid? Yuk.. kepoin
postingan aku sampe selesai.
Kepribadian schizoid
Menurut
Hock dalam buku kepribadian yang aku baca, kepribadian schizoid ini disebut
sebagai kepribadian tertutup dengan sifat-sifat yang ada pada diri mereka yaitu
pendiam, tertutup dan pemalu. Mereka cenderung tidak aktif dalam menjalin
hubungan interpersonal, bersikap acuh tak acuh dan terlihat tidak memiliki
gairah hidup. Di buku abnormal, kepribadian schizoid ini memiliki karakteristik
berupa tidak memiliki teman akrab, tidak menikmati setiap menjalin hubungan
sosial dengan orang lain, suka menyendiri, emosi cenderung datar dan tumpul.
Dalam
DSM 5, disebutkan bahwa orang yang mengalami gangguan kepribadian schizoid itu
mulai terlihat ketika mereka memasuki usia dewasa. Mereka menunjukkan perilaku
seperti menghindari hubungan sosial dan memiliki ekspresi emosi yang terbatas
sehingga mereka biasanya akan terlihat datar tanpa ekspresi. Bisa diliat
sebenernya orang yang punya kepribadian schizoid, cenderung lebih suka
melakukan kegiatan yang sifatnya sendirian. Mereka juga tidak begitu suka atau
menikmati ketika menjalin relasi sosial dengan orang lain. Ketika berada di
lingkungan sosial atau lingkungan yang mengharuskan mereka berkomunikasi dengan
orang lain.. biasanya mereka akan cenderung pasif, banyak diem, ngobrol
seperlunya dan ekspresi emosi mereka juga cenderung datar.
Normal
to Abnormal
Sama
seperti beberapa bahasan aku sebelumnya, kalo di setiap kepribadian.. ada
kategori normal dan gangguannya. Jadi, kalo kita ada dalam salah satu tipe-tipe
kepribadian ini.. kita harus cek dulu, apakah kepribadian kita ini normal atau
udah masuk ke gangguan. Jadi, jangan langsung di samaratakan ya. Selain itu,
belum tentu juga karakter kepribadian yang kita miliki ini.. bakal sama persis
dengan karakter kepribadian yang dimiliki orang lain. Kalian bisa baca postingan
aku tentang Dinamika Kepribadian?.
Disitu, aku bahas tentang gimana kepribadian kita yang sebenernya.
The Solitary Style (Tipe
Normal Kepribadian Schizoid) |
Gangguan
Kepribadian Schiozid (DSM
5) |
Memiliki kebutuhan yang terbatas untuk
menjalin persahabatan dengan orang lain |
Tidak menikmati hubungan dekat
dengan orang lain, termasuk dalam keluarga |
Paling nyaman ketika dia ngerasa
sendiri |
Selalu memilih aktivitas yang
sendirian |
Memiliki tempramen tenang, namun
secara kognitif dapat menjadi seorang pengamat yang detail |
Memiliki sedikit minat untuk
melakukan hubungan seksual dengan pasangan |
Dalam bekerja, mereka lebih
efektif jika tidak masuk ke dalam tim |
Tidak memiliki motivasi untuk
melakukan sesuatu |
Memiliki kebutuhan yang sedikit
untuk terlibat secara emosional dengan orang lain (menerima atau memberi
kasih sayang) |
Tidak memiliki teman dekat |
Ketika diperlukan, mereka dapat
menjalin hubungan interpersonal dengan efektif namun tidak dekat atau intim |
Terlihat acuh tak acuh terhadap
pujian atau kritik dari orang lain |
Jarang menunjukkan ekspresi
emosinya |
Menunjukkan emosi yang dingin
atau afek datar |
Gimana kepribadian schizoid
terbentuk?
Secara
biologis, seseorang yang memiliki kepribadian schizoid ini mengalami defisiensi
bawaan. Yang artinya, ada beberapa unsur biologis yang kadarnya sedikit banget
kalo dibandingkan dengan orang normal lainnya dan ini bisa disebabkan karena
faktor keturunan atau udah terbentuk sejak lahir. Defisiensi yang dialami ini,
terjadi pada bagian emosinya.. hal ini yang menyebabkan mereka menjadi tidak
responsif di berbagai reaksi emosi dan situasi. Mereka jadi kurang bisa
memahami dan merasakan berbagai macam reaksi emosi sehingga ketika
berkomunikasi dengan orang lain.. mereka bakal menunjukkan ekspresi yang datar,
cenderung terlihat kaku dan dingin. Defisiensi emosi ini juga menyebabkan
mereka memiliki motivasi yang rendah sehingga mereka sering keliatan kayak
bersemangat, gak punya motivasi atau keinginan untuk melakukan sesuatu dan
pasif atau lempeng aja ngejalanin hidup.
Defisiensi
biologis yang terjadi pada mereka ini, gak hanya berpengaruh pada perilaku dan
sikap mereka.. tapi juga berpengaruh pada respon orang lain terhadap mereka.
Ketika bayi, mereka terlihat seperti bayi yang jarang sekali memberikan respon
ketika berkomunikasi dengan pengasuh mereka. Bayi yang biasanya ketawa atau
menunjukkan perilaku dan ekspresi lainnya saat bersama pengasuh.. pada bayi
yang mengalami defisiensi ini, mereka keliatan datar aja, jarang ngasih respon
yang ekspresif seperti bayi-bayi pada umumnya. Hal ini yang membuat pengasuh,
lama ke lamaan menjadi menjauh dengan bayi karena mereka yang tidak responsif
dan pengasuh juga akhirnya hanya berkomunikasi dengan bayi secara formal aja
atau sesuai dengan keperluannya aja. Sehingga, hal ini bikin bayi akhirnya
kehilangan model untuk berinteraksi dengan orang lain. Mereka jadi punya
sedikir sekali informasi mengenai cara berperilaku dan berekspresi.
Bayi
yang dari awal mengalami defisiensi biologis dan tidak memiliki kedekatan secara
intim dengan pengasuh mereka. Hal ini yang bikin anak akhirnya mencoba
menerka-nerka, gimana cara untuk berinterkasi dengan orang lain. Anak jadinya
mempelajari setiap perilaku dan ekspresi emosi yang ditampilkan oleh orang lain
sehingga ketika anak harus berinterkasi.. mereka akan melakukan hal-hal yang
telah ia pelajari sebelumnya. Ini yang bikin mereka jadi memunculkan cara
berkomunikasi yang formal dan tidak menunjukkan kedekatan. Mereka mungkin akan
menunjukkan beberapa ekspresi emosi seperti ketawa.. namun ketawa yang mereka
keluarkan lebih karena formalitas aja karena itu yang mereka pelajari. Mereka
belajar caranya bukan menghayati atau merasakan si ekspresi emosi itu.
Selain
itu, orang-orang yang memiliki kepribadian schizoid ini.. biasanya pola
komunikasi di keluarga mereka juga kurang lebih sama. Di keluarganya jarang
menunjukkan kedekatan satu sama lain, komunikasinya cenderung formal dan dingin
sehingga ini jadi contoh juga buat anak tentang gimana berinterkasi dengan
orang lain.
Oke,
teman-teman.. sekian dulu postingan aku kali ini tentang kepribadian schizoid.
Semoga bermanfaat yaa. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.
Referensi :
Davidson, G.C., dkk. Psikologi Abnormal.
Edisi ke-9. 2004.
Diagnostic And Statistical Manual Of
Mental Disorders, Fifth Edition. 2013.
Millon, T., dkk. Personality Disorder in Modern Life, Second Edition. 2000.