Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Haii…
Hai… semuanya, kali ini aku mau bahas tentang kepribadian borderline. Yang mau
tau tentang kepribadian borderline, baca sampe selesai yaa postingan aku.
Semoga bisa nambah informasi dan ilmu buat kalian yang baca.
Apa itu Kepribadian Borderline?
Ada
beberapa karakteristik yang bisa kita liat dari kepribadian borderline ini. Di
buku abnormal yang aku baca, kepribadian borderline punya beberapa karakteristik
seperti tindakan mereka yang impulsif dan sering susah untuk di prediksi,
sering kali terlibat dalam hubungan yang tidak stabil dengan orang lain,
memiliki mood yang tidak stabil dan mudah tersinggung. Mereka biasanya akan
sulit untuk hidup bersama orang lain, memiliki potensi untuk merusak diri
sendiri dan mereka juga mengalami perasaan kosong yang kronis. Selain itu,
mereka tidak memiliki self image atau
gambaran diri yang jelas, takut jika sendirian, takut diabaikan dan menuntut
perhatian.
Di
DSM 5 juga menjelaskan beberapa kriteria seseorang di diagnosa memiliki
gangguan kepribadian borderline. Secara garis besar, kepribadian borderline
memiliki hubungan yang tidak stabil setiap dia menjalin hubungan dengan orang
lain, tidak memiliki self image yang jelas
dan memiliki afek yang tidak stabil yang ditunjukkan dengan seringnya
menunjukkan perilaku impulsif. Biasanya seseorang baru keliatan, apakah dia
mengalami gangguan kepribadian borderline atau tidak.. itu akan mulai terlihat
ketika memasuki usia dewasa awal.
Di
salah satu buku kepribadian yang juga bahas tentang kepribadian borderline
ini.. juga menjelaskan beberapa karakteristik kepribadian borderline yaitu
memiliki emosi yang tidak stabil dan mudah marah karena ia sering mengalami
perubahan penilaian terhadap situasi dan seseorang secara mendadak. Mereka
sering merasa sepi dan mengalami kekosongan yang parah ketika mereka sendirian.
Mereka juga selalu berusaha untuk menghindari pengabaikan, bahkan.. mereka bisa
melakukan percobaan bunuh diri supaya dia tidak di tinggalkan oleh orang lain.
Selain itu, mereka tidak memiliki identitas diri yang jelas sehingga selalu
bertindak sesuai suasana hatinya.
Di postingan aku sebelumnya tentang Kepribadian Part 1, aku bahas kalo kepribadian ini berada dalam satu garis lurus.. yang berada dalam rentang normal sampai ke gangguan. Nah, untuk kepribadian borderline.. dia berada di antara kedua rentang itu, yaitu dia ada di tengah-tengah.. antara rentang normal dan gangguan kepribadian. Karena posisinya yang berada di tengah-tengah, kepribadian borderline ini.. sangat rentang untuk mengalami psikotik (masuk ke rentang gangguan) dan bisa juga sangat rentang mengalami neurosis (masuk ke rentang normalnya). Jadi, bisa dibilang kalo kepribadian borderline ini.. bisa jatuh ke dalam gangguan psikologis dan bisa juga jatuh ke arah yang lebih normalnya.
Normal
to Abnormality
Sekarang
kita bahas versi normal dan versi gangguan dari kepribadian borderline ini.
Walaupun kepribadian borderline, ada di tengah-tengah.. mereka tetep ada versi
normal dan abnormalnya teman-teman.
The Mercurial Style (Tipe Normal
Kepribadian Borderline) |
Gangguan
Kepribadian Borderline (DSM 5) |
Berusaha agar tidak diabaikan |
Berusaha keras agar tidak diabaikan orang lain
(baik itu di dunia nyata ataupun di dunia khayal mereka) |
Menunjukkan apa yang dirasakan secara spontan dan
hanya sesekali bereaksi secara over dramatis |
Memiliki pola hubungan interpersonal yang tidak
stabil |
Selalu berusaha agar bisa dekat dengan pasangan
mereka |
Memiliki identitas diri yang tidak stabil |
Lebih realistis terhadap hubungan yang mereka
jalani |
Bertindak impulsif dan berpotensi merusak diri
sendiri |
Mengatasi ketidak jelasan identitas diri yang
mereka miliki dengan mencari gaya hidup, nilai-nilai hidup dan peran yang ada
di masyarakat |
Melakukan percobaan bunuh diri berulang kali |
Mengatasi kekosongan diri dengan mencari
tempat-tempat untuk menghibur diri |
Afek tidak stabil karena suasana hati yang kacau |
Mereka cenderung emosional tetapi masih bisa
berempati dengan perasaan orang lain |
Mengalami perasaan kosong yang kronis |
|
Gampang marah dan sulit mengendalikan amarahnya |
|
Ketika sedang stress berat, bisa masuk ke dalam
gangguan psikotik sementara dan disosiasi |
Oke,
teman-teman… sekian dulu postingan aku kali ini. ini bakal ada part 2 nya,
pantengin terus yaa untuk update postingan selanjutnya.
Referensi :
Davidson, G.C., dkk. Psikologi Abnormal.
Edisi ke-9. 2004.
Diagnostic And Statistical Manual Of
Mental Disorders, Fifth Edition. 2013.
Millon, T., dkk. Personality Disorder in
Modern Life, Second Edition. 2000.