Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu
Hallo
semuanya.. Gimana keadaan kalian? Semoga kalian semua selalu dalam keadaan
sehat ya. Kali ini, di blog aku bakal ada series
terbaru namanya “Let’s Talk”. Di series ini, aku bakal ngobrol-ngobrol bareng seseorang
buat bahas tema tertentu. Di postingan pertama series ini, aku bakal ngobrol sama salah satu temen pasca aku di
kampus namanya Hendra Purnama. Kami bakal ngobrolin seputar komunikasi dan
gimana sebenernya komunikasi antara laki-laki dan perempuan itu. Yuk.. di baca,
ini bermanfaat banget buat kita ngelajalin komunikasi sehari-hari.
Untuk
yang pertama, kami berdua ngobrolin bareng tentang komunikasi secara
keseluruhan dulu. Mungkin buat semua orang, kata komunikasi itu udah sering
banget didengar.. tapi apakah kalian tau sebenernya definisi komunikasi itu apa sih?
Komunikasi
adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh pengirim kepada penerima
pesan. Siapa itu pengirim dan penerima pesan? Mereka adalah kita.. manusia.
Yups, manusia itu merupakan seseorang yang bisa menjadi pengirim dan penerima
pesan. Artinya, kita semua pasti akan menyampaikan pesan kepada orang lain dan
begitupun sebaliknya.. orang lain kadang yang menjadi pengirim pesan dan kita
yang menjadi penerima pesan itu. Jadi, komunikasi itu muncul karena adanya
interaksi antara sesama manusia, baik itu hanya 2 orang saja atau lebih. Yang
pasti komunikasi terjalin karena adanya pengirim dan penerima pesan.
Dari
penjelasan ini, kita bisa liat kalo dalam komunikasi itu.. akan selalu ada
pengirim dan penerima pesan. Artinya, untuk terciptanya suatu komunikasi.. akan
selalu ada seseorang yang menjadi lawan bicara kita, entah itu sebagai si
pengirim atau sebagai si penerima pesan. Selain adanya manusia itu sendiri,
pesan yang ingin disampaikan pun menjadi unsur penting di setiap komunikasi
yang terbentuk. Bisa dibayangin kan, kalo kita lagi ngumpul bareng temen-temen
tapi gak ada pesan atau kata yang di sampaikan oleh setiap orang. Pasti
komunikasi itu tidak akan terbentuk dengan baik.
Sering
kali kita ngalamin, pesan yang kita sampaikan itu kadang diterima dengan makna
yang berbeda oleh orang yang menerima pesan kita. Itu, sering banget aku alamin
dan mungkin buat sebagain orang juga pernah ngelamin hal ini. Nah.. kira-kira apa yang bikin makna dari pesan itu
ditangkap berbeda oleh si penerima pesan? Ada banyak hal yang bikin
penerima pesan menangkap makna yang berbeda dari apa disampaikan oleh pengirim
pesan. Di obrolan kami berdua, ada 2 faktor yang membuat makna pesan ditangkap
berbeda oleh si penerima pesan yaitu faktor fisik dan psikis.
Faktor
fisik itu, bisa terjadi saat kita melakukan komunikasi di
tempat yang ramai dan berisik. Di tempat itu, bakal ada banyak suara yang
akhirnya si penerima pesan tidak fokus mendengarkan apa yang dikatakan oleh
pengirim pesan. Sehingga, penerima pesan bisa saja menangkap makna yang berbeda
dari apa yang diinginkan oleh pengirim pesan. Selain itu, bisa juga karna
pemilihan kata dan cara penyampaian yang dikeluarkan oleh pengirim pesan, yang
membuat penerima memberikan makna yang berbeda dari apa yang disampaikan oleh
pengirim pesan itu. Kalo faktor psikis itu, ada di dalam diri kita
masing-masing. Faktor psikis ini berkaitan erat sama kepribadian. Di postingan
aku sebelumnya (Kepribadian Part I),
aku udah bahas kalo kepribadian itu pola karakteristik psikologis yang muncul
di setiap aspek dalam diri manusia. Dari kepribadian ini, juga mempengaruhi
bagaimana seseorang memberikan makna atau mempersepsikan setiap pesan yang ia
terima. Contohnya, atasan kita ngasih komentar tentang kerjaan yang kita
bikin.. seseorang dengan kepribadian tertentu bisa saja mempersepsi hal itu
sebagai sesuatu yang menyakiti hatinya dan bisa juga seseorang dengan
kepribadian lainnya memperspsi hal itu sebagai masukan agar kerjaan yang kita
buat bisa lebih baik lagi.
Dengan
penjelasan diatas, kita bisa menilai gimana komunikasi bisa dikatakan baik dan
buruk. Kalo komunikasi itu terjalin baik artinya makna yang diterima oleh
penerima sama atau hampir mirip dengan makna yang di maksudkan oleh si pengirim
pesan. Begitupun sebaliknya, komunikasi itu dikatakan buruk kalo makna yang
diterima oleh penerima pesan berbeda jauh dengan makna yang dimaksud oleh
pengirim pesan.
Menurut
Hendra, komunikasi ini penting banget karena dia merupakan landasan untuk
terbentuknya setiap hubungan yang terjalin dengan manusia. Dengan komunikasi
ini kita bisa menjalin rasa percaya (trust)
kepada orang lain, bisa menumbuhkan rasa kasih sayang kepada sesama manusia dan
bisa terbentuk kredibilitas yang baik. Selain itu, dengan adanya komunikasi
ini.. kita juga bisa mempertahankan hubungan yang telah terjalin dengan orang
lain melalui pesan-pesan yang saling kita berikan.
Gimana agar komunikasi bisa
terjalin efektif?
Hal
yang paling utama yang harus kita sadari bahwa manusia itu tidak ada yang
sempurna. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan semua hal yang kita
lakukan akan ada yang gak sesuai sama yang kita mau. Hal ini juga berlaku dalam
melakukan komunikasi dengan orang lain, kita bukan orang yang sempurna dan
orang yang nerima pesan kita juga bukan orang yang sempurna. Dengan menyadari
hal ini, kita bisa melakukan evaluasi pada komunikasi yang terjalin dalam
setiap kehidupan sehingga kita dapat terus memperbaiki cara berkomunikasi kita
agar pesan yang diinginkan dapat tersampaikan dengan baik kepada penerima
pesan.
Selain itu, kita juga belajar untuk berempati kepada orang lain. Empati ini emang penting banget buat kita menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Dengan adanya empati ini, kita bisa menyadari kondisi yang dialami oleh lawan bicara sehingga pesan yang ingin kita sampaikan bisa di sesuaikan dengan kondisi lawan bicara kita agar makna yang ingin disampaikan tetap dapat diterima dengan baik oleh si penerima pesan.
Oke teman-teman, sekian dulu untuk bahasan tentang komunikasi ini. di postingan selanjutnya, aku bakal bahas gimana sebenernya komunikasi antara laki-laki dan perempuan itu. Sampai jumpa lagi.. Semoga bermanfaat ya